hah udah lama gak ngeposting lagi.. biasa orang sibuk nih.. mulai dari belajar, try out, bimbel, dan lain-lain (realita kelas 12)...wehehehe..
gue mau sedikit cerita tentang pilihan hidup gue. yoi lo pasti tau lah, pilihan hidup disini maksudnya jurusan untuk kuliah. gerbang masa depan untuk jadi sukses (aamiin)
yaahh gue rasa gue akan memilih akuntansi UI, padahal sebelumnya gue milih TI UI dan gizi UI. haha mungkin lo semua berpikir gue itu gak realistis, labil, gak punya pendirian, dan lain-lain..
orang-orang diluar sana bertanya "lo kuat ambil ipc?"
mereka banyak yang bilang "susah lho ipc" "ipc berat" "siap-siap lo gempor ambil ipc".. yaa terus kenapa??? ini pilihan gue. apapun yang terjadi, ini jalan hidup gue.
bisa dibilang gue kecele (kemakan omongan sendiri). dulu gue keras kepala gak mau dengerin apa kata orang tua gue. mereka bilang gaada salahnya mencoba ipc karena kesempatan lebih besar. hmm gue hampir nangis gara2 orangtua gue agak memaksa gue ambil ipc. tapi setelah gue pikir, kata2 orangtua itu ada benernya juga.
Jujur sih, gue agak kesel denger komentar orang2 yang sepertinya agak meremehkan gue. yaa gue ngerti mungkin mereka berpikir gue labil atau gak realistis milih tiga2nya UI yang notabene nya diminati jutaan orang. yah mungkin mereka mikir gue gak mampu. wajar kok wajar.. iyaa gue tau ini pilihan gila, pilhan yang tidak realistis. tapi gue mencoba..
dengan mantra Man Jadda Wajada dan Man Shabara Zhafira, semua gak ada yang gak mungkin..
Well, gue pernah baca kata mutiara ini "tutuplah telingamu untuk orang-orang yang menghinamu, karena mereka hanya ingin mengambil masa depanmu"
gini sobh, maksudnya lo fokus aja ama tujuan dan yakin sama cita-cita lo. jangan dengarkan ejekan mereka, apalagi bikin lo emosi. jadikan kata-kata mereka sebagai motivasi lo buat meraih semua cita-cita dan masa depan lo. Hahaha *sok bijak*
yaapp mungkin gue hanya anak labil yang akan menentukan masa depan gue sendiri. tapi gue udah menemukan jati diri (jati diri tuh apa yaa? wekekek). haha lo pasti bingung dan menyangka kalo gue anak yang gak pernah berpikir realistis untuk masa depan sendiri.
who knows about the future? dengan Kun Fayakun semuanya bisa terjadi...
hahah sekian untuk postingan gue kali ini :)