wah setelah sekian lama gak ngeblog, akhirnya bisa posting lagi.
kali ini gue mau posting tentang "Membuang Makanan"
Ini nih hal yang paling gue benci, yaitu Membuang atau menyisakan makanan. Kenapa? karena diluar sana masih banyak yang susah-susah mencari makan, bahkan banyak yang seharian gak makan. banyak juga saudara-saudara kita di Afrika yang meninggal karena gizi buruk atau busung lapar.
Jujur, gue sendiri pun doyan makan. Haha.. tapi bukan berarti rakus. Kalo ada temen gue yang menyisakan makanannya, pasti gue abisin. Ya karena gue tipe orang yang sedih kalo ngeliat sisa makanan terbuang gitu aja (kecuali ngeliat makanan basi yang terbuang hehe). Bahkan kalo dirumah pun, gue yang sering menghabiskan makanan yang tak habis di meja makan. yaa begitulah gue, selalu merasa kasihan kalo ngeliat makanan terbuang sia-sia.
Nah apalagi di restoran atau di tempat-tempat kondangan. banyak sekali makanan sisa berserakan. kadang gue suka kesel sama orang yang suka ngambil makanan banyak-banyak tapi pada akhirnya gak diabisin dan disisakan/dibuang begitu saja. Mbok ya kalo ambil makanan tuh secukupnya, jangan rakus, jangan banyak-banyak. Sekiranya kurang kan bisa ambil lagi. Daripada ambil makanan berlebihan tapi gak diabisin dan di sisasin begitu aja lalu dibuang.
Perilaku membuang makanan ini sangat bertentangan dengan perilaku Rasulullah SAW. Nah perilaku mubazir ini sangat dicela oleh Nabi. Beliau pun sangat hati-hati dalam menyantap makanan dan minuman. Bila ada makanan atau minuman yang disantapnya ada yang sedikit terjatuh, beliau langsung membersihkannya, memungutnya, lantas memakannya kembali.
Sabdanya, “Apabila salah seorang dari kamu makan, kemudian suapannya
jatuh dari tangannya, hendaklah ia membersihkan apa yang kotor darinya
lalu memakannya, dan janganlah ia membiarkannya untuk (dimakan) setan”
(Al-Hadits)
Nah, begitu pula dengan kebiasaan beliu sesudah makan, yang menjilati jarinya sendiri untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel.
Sabda Nabi “Dan janganlah ia mengusap tangannya dengan mindil/serbet hendaklah ia
menjilati tangannya, karena seseorang itu tidak mengetahui pada
makannannya yang mana yang mengandung berkah untuknya,sesungguhnya
setan itu selalu mengintai untuk merampas harta manusia dari segala
penjuru hingga di tempat makannya. Dan janganlah ia mengangkat
shahfahnya hingga menjilatinya dengan tangan, karena sesungguhnya pada
akhir makanan itu mengandung berkah”.(Al-Hadits).
Itu tuh kebiasaan Nabi di jamannya. kalo sekarang? ahaha boro-boro, gak semua orang suka makan pake tangan. bahkan sebagian dari mereka jijik kalo makan pake tangan. yaahh boro-boro juga makan pake tangan, menghabiskan makanan pun juga sepertinya jadi kebiasaan yang sering dilakukan. apalagi di pusat restoran dan kuliner. yah jangankan di restoran, di kondangan yang makanannya gratis pun juga begitu, banyak orang yang nyisain dan buang-buang makanan.
Entahlah... tapi yang gue pikirin, setelah sisa-sisa makanan itu dikumpulkan, lalu disimpen ditempat sampah besar dan dipungut oleh orang-orang yang gak mampu beli makanan. Astaghfirullah :(
Makanya itu, yuk ubah kebiasaan. yang suka buang-buang makanan, hendaknya makannya dikit aja dulu, daripada ambil makanan banyak tapi gak diabisin lalu dibuang? kan jadinya mubazir..
Yang gak suka makan pake tangan, dibiasain lah yaa.. karena (InsyaAllah) ada berkah didalamnya :D
Dan selalu inget sama orang-orang diluar sana yang gak mampu beli makanan, mereka susah payah cari sesuap nasi dan cari duit buat makan, tai kita sendiri suka buang-buang makanan. maka bersyukurlah dengan makan secukupnya dan menghabiskannya :)