Hujan..
Tatkala turun dari peraduannya di langit, aku hanya termenung..
Pikiranku melayang jauh, entah kemana...
Kagumi hujan hingga diam membisu, layaknya kagumi dirimu..
Ah kenapa harus dirimu? kenapa?
Usahaku menghapus semua memori tentangmu sepertinya sia-sia..
Memori itu tertanam kuat..
aku tak pandai melangkah ke depan karena kakiku masih tertahan rantai masa lalu...
Maafkan aku,
Tak bisa menghapus lukisan masa lalu..
Maafkan aku,
Tak bisa lepas dari masa lalu..
Allah, ampuni aku..
yang lancang memkirkan apa yang belum halal untukku
Allah, ampuni aku..
yang masih terbayang dengan apa yang belum ditakdirkan untukku
Hujan memang selalu membawa romansa tersendiri..
Romansa yang cuma aku yang merasakan
Romansa mengingat masa lalu
Romansa mengintip memori lalu
Ah sudahlah
Maafkan aku Allah..
Lancang sekali aku mengingat makhluk yang jelas-jelas belum halal bagiku
Nice poem, Nena :))
BalasHapus